SELAMAT DATANG DI BLOG KUMPULAN PUISI SANGGAR SASTRA TASIK

Selasa, 02 Maret 2010

Puisi Saeful Badar



TUAN CAHAYA BULAN*)


Tuan Cahaya Bulan, menyusuplah ke saku bajuku
Hitunglah harga diriku jangan kauhitung harga pakaianku
Buatlah tubuhku berkilau seperti sosokmu

Tuan Cahaya Bulan, petikkan untukku sekuntum bintang
Bawalah padaku, semat di keningku
Aku yang mencintai sunyi, buatlah gemerlap bagi bumi
Hingga bagiku sendiri, tak ada yang lebih berarti
Dari kesetiaan dan istiqomah di jalan ilahi

2004

*) Judul mengadopsi salah satu lagu Beatles, Mr Moonlight



SEORANG IBU BERNAMA INDONESIA

Rahimmu tak lagi menyediakan alamat
Bagi anak-anak yang akan kembali pulang
Dan minta dilahirkan kembali

Tapi anak-anakmu memang tak berniat pulang
Tak berniat minta dilahirkan kembali Lewat rahimmu yang suci

Mereka cuma singgah dan merayumu
Lantas memperkosa dan merampokmu
Sebelum akhirnya meledakkan bom
Di pelataran rumahmu sendiri

2004



SEBUAH PERINGATAN

Kuberi kau jarak Antara kenangan dan cinta
Antara maut dan syahwat

Kita meronta
Menerkam badai
Diterkam badai

Antara cinta dan syahwat
Mendekam harapan dan khianat
Kitapun gemetar

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar