Tuan Cahaya Bulan, menyusuplah ke saku bajuku
Hitunglah harga diriku jangan kauhitung harga pakaianku
Buatlah tubuhku berkilau seperti sosokmu
Tuan Cahaya Bulan, petikkan untukku sekuntum bintang
Bawalah padaku, semat di keningku
Aku yang mencintai sunyi, buatlah gemerlap bagi bumi
Hingga bagiku sendiri, tak ada yang lebih berarti
Dari kesetiaan dan istiqomah di jalan ilahi
2004
*) Judul mengadopsi salah satu lagu Beatles, Mr Moonlight
SEORANG IBU BERNAMA INDONESIA
Rahimmu tak lagi menyediakan alamat
Bagi anak-anak yang akan kembali pulang
Dan minta dilahirkan kembali
Tapi anak-anakmu memang tak berniat pulang
Tak berniat minta dilahirkan kembali Lewat rahimmu yang suci
Mereka cuma singgah dan merayumu
Lantas memperkosa dan merampokmu
Sebelum akhirnya meledakkan bom
Di pelataran rumahmu sendiri
2004
SEBUAH PERINGATAN
Kuberi kau jarak Antara kenangan dan cinta
Antara maut dan syahwat
Kita meronta
Menerkam badai
Diterkam badai
Antara cinta dan syahwat
Mendekam harapan dan khianat
Kitapun gemetar
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar