SAJAK SENDIRI
kembali aku menyisir jalan sunyi
mengelak dari rayuan pesta,dari jebakan cinta palsu
dari gairah matamu yang menawarkan bulan madu
ke langit terjauh aku terbangkan sukmaku
ke planet-planet gelap paling rahasia
ke dalam diri, ke rumah-rumah abadi
tasikmalaya,2004
PENGANTIN CAHAYA
kubakar hidupku dengan dzikir
setelah melewati sia-sia pengembaraan
seperti adam dan hawa yang resah
dalam perpisahan tergelapnya
kutuk siapa paling magrib
yang melempar sukmaku menjelma debu
sihir siapa paling masrik
yang menyulap hidup menjelma gurun
kubakar hidupku dengan dzikir
seperti halaj dan rummi
meninggalkan bumi yang sekarat dan sepi
melesat ke arasy tertinggi
jagat kulipat-lipat dalam purnama
ayat-ayat batu kucairkan dalam ruh
adalah peta paling keramat
bagi usia menuju kiblat
seperti halaj dan rummi
seperti adam dan hawa yang direstui
aku mabuk kepayang di ranjang ini
dalam hujan kesturi
Tasikmalaya, 2004
IJINKAN
-kepada NL
ijinkan aku jadi hurufr dalam sajak-sajakmu
seperti bening air mengalir ke sungai-sungai
ke parit-parit paling sakit
ke tanah-tanah jiwa paling resah
bila kemarau
ijinkan aku jadi huruf dalam sajak-sajakmu
seperti engkau menjadi ruh dalam hidupku
kasur bagi mimpi terpanjangku
sawah bagi padi-padi harapan
yang selalu akan kubajak dengan cinta
Tasikmalaya,2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar